oleh : AMK Affandi
Dalam dunia otomotif, kita menyaksikan bagaimana Honda, Suzuki dan Yamaha berpacu dalam persaingan penjualan sepeda motor. Shoiciro Honda, sang pendiri mengajarkan kepada semua karyawan, bagaimana cara mendapatkan produk yang terbaik. Mengapa? Karena dengan memproduksi barang yang terbaiklah, yang akan dicari konsumen. Michio Suzuki, belakangan namanya diabadikan menjadi sebuah merk otomotif, juga memberi contoh bagaimana memproduksi sebuah barang agar awet dalam pemakian. Sementara Torakusu Yamaha mengajarkan, bagaimana sebuah produk dapat dikenal secara lebih mendalam oleh konsumen. Ketiga merk sepeda motor tersebut, sekarang dapat kita nikmati dengan nyaman sesuai dengan pilihannya masing-masing. Semua memiliki keunggulan sekaligus kelemahan.
Demikian juga dengan dunia Teknologi Komputer yang pergerakannya sangat massif, dan membentuk revolusi, dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk membantu pekerjaannya. Hasil kinerja komputer telah dirasakan faedahnya. Personal Computer (PC) yang semua hanya hanya dimiliki oleh perusahaan atau institusi, tiba-tiba menyerbu ke rumah tangga. Komputer menjadi kebutuhan keluarga.
Teknologi komputer, tiba-tiba menelan Teknologi Informasi (TI). Semula, komputer bekerja untuk dirinya sendiri. Hard ware dan soft ware menyatu, tapi hanya bekerja sendiri. Kini komputer bertambah piranti lagi. Internet. Komputer menjelma menjadi komunitas tanpa sekat. Batasan negara jadi semakin kabur. Dunia menjadi sempit. Informasi dapat diperoleh kapanpun, dimanapun dalam waktu yang bersamaan.
Tidak heran, beberapa vendor menciptakan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan oleh manusia. Persaingannya sangat ketat. Program yang penggunaan tidak familier dan mudah, akan terpelanting ditinggalkan konsumen. Sementara itu, aplikasi yang mudah cara menerapkan, akan dipakai. Maka muncullah vendor-vendor yang digdaya, bahkan merajai dalam dunia TI. Diantaranya adalah google dan microsoft. Dua raksasa yang menguasai jagat maya.
Google dan Microsoft merupakan dua perusahaan teknologi yang sedang berkembang saat ini. Google unggul di industri Internet dan software, sementara Microsoft unggul pada Office dan hardware. Kedua perusahaan itu juga bersaing dalam dunia ponsel pintar. Nama Google terus naik ketika sistem operasi Android menjadi yang teratas untuk ponsel pintar.
Persaingan keduanya terus berkobar, karena mereka tidak ingin ditinggal user. Persaingan keduanya anatara lain :
Google menghadirkan Chrome OS yang telah mengalami beberapa kali revisi, sedangkan Microsoft menawarkan Windows, dengan berbagai macam variannya. Disini Microsoft jelas jauh lebih unggul dibandingkan Google dimana Windows sampai saat ini menguasai pasar tidak kurang dari 90%. Google tidak tinggal diam. Merakapun meluncurkan program freeware.
Google search merajalela untuk pemanfaatan pencarian di internet. Google menjadi pintu utama dalam mengarungi dunia maya. Microsoft tidak tinggal diam. Diciptakanlah Bing sebagai piranti lunak untuk pencarian. Disini, google lebih moncer. Siapa yang tak kenal google.
Google akhirnya meluncurkan gmail. Sebuah kata sakti, digunakan untuk semua aplikasi. Satu akun untuk semua, demikian promosinya. Memang kenyataannya, bila memiliki satu akun gmail, kita dapat merambah ke semua fitur produk google. Disisi lain, Microsoft menerima pintu masuk untuk semua fiturnya.
Microsoft, sudah lama menciptakan Office. Aplikasi ini bahkan digunakan oleh mayoritas pengguna, khususnya di Indonesia. Baik yang original maupun bajakan. Microsoft Office yang terdiri atas Word, Excel spreadsheets, PowerPoint presentations, Outlook, dll., nampaknya masih terlalu perkasa bagi Google. Google telah merambah ke semua lini, tampaknya masih cukup kesulitan meruntuhkan dominasi Office. Meskipun Google Docs telah tersedia, namun user sudah nyaman untuk mengendarai Office.
Siapa yang tak memanfaatkan fecebook untuk media sosial. Facebook benar-benar berkibar. Microsoft rela merogoh kocek lebih dalam lagi, demi bermitra dengan facebook. Namun demikian, bukan google kalau tidak menciptakan aplikasi yang spektakuler. Media Wattsap sebagai kuda pacu untuk mendongkrak media sosial milik Google.
Satu-satunya kepunyaan Google di area ini adalah YouTube. Penendapatan YouTube dari iklan sangat besar. Bahkan Youtube sanggup membayar creator content. Microsoft memiliki MSN. Disini Microsoft cukup terseok-seok.
Google meluncurkan Chrome tahun 2008 lalu. Sementara Microsoft meluncurkan Internet Explorer. Masalahnya, di luar dua piranti itu masih ada beberapa piranti yang dimanfaatkan oleh user. Kemunculan Fire fox cukup mencuri perhatian. Banyak yang suka menggunakan browsher Fire fox.
Tinggalkan Komentar