Info Sekolah
Kamis, 21 Sep 2023
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional

Khotbah Jum’at : Persiapan Amal untuk Datangnya Ajal dengan Banyak Bertaubat

Kamis, 19 Agustus 2021 Oleh : admin

Oleh : Wasul Nuri, S.Hum

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Maasyiral muslimin, Jama’aah Jum’ah rahimakumullah

Tak henti-hentinya marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk hamba yang mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.

Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Baginda Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya yang senantiasa istiqomah dijalannya. Aamiin.

Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa dalam arti senantiasa berupaya dan berusaha untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap situasi dan kondisi dengan cara senantiasa berzikir dan melaksanakan segala perintahNya. Takwa dalam arti kita senantiasa melibatkan Allah dalam setiap persoalan yang kita hadapi dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan bermunajat kepadaNya. Sehingga akan menimbulkan ketentraman dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)

Jama’ah jum’ah rahimakumullah.

Kita sekarang ini masih berada di masa pandemic Covid-19. Setiap hari penambahan kasus positif masih tinggi. Sampai saat ini angka kematian karena Covid-19 juga sangat tinggi, per hari ini secara nasional angkanya kematian mencapai 121 ribu, meninggal karena covid-19. Diantara yang meninggal itu kebanyakan mereka yang sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit penyerta (komorbid). Ada juga diantara yang meninggal itu masih berusia produktif.

Apa yang bisa kita ambil dari pelajaran yang Allah SWT berikan dari kasus kematian akibat Covid-19 ini. Tentunya kita menjadi sangat menyadari bahwa kematian adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kita, karena kita tidak tau kapan itu akan terjadi. Sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali Dalam kitab Khuluq al-Muslim, beliau bertanya kepada murid-muridnya akan enam hal biasa, tapi kemudian dijawab dengan luar biasa sebagai sebuah petuah. Dalam kesempatan ini akan dibahas hanya dua yaitu: “Apakah yang paling dekat dengan diri kita?” Murid-muridnya menjawab: “Orang tua, guru, teman dan kerabat.” Sang Imam menghargai jawaban itu meski tidak sesuai harapan. Lalu beliau berkata: “Yang paling dekat adalah kematian.” 

Jama’ah jum’ah rahimakumullah.

Dalam menghadapi kematian, seseorang akan berbeda dalam menyikapinya, ada yang ketakutan karena akan meninggalkan kenikmatan dunia, ada yang risau karena merasa dosanya sangat banyak, ada juga yang merasa galau karena kantung bekal untuk akhirat belum banyak terisi.

Kita hanyalah manusia biasa, kita bukan seorang nabi ataupun rasul yang pastinya banyak dosa dan kesalahan yang kita perbuat. Kita merasa risau jikalau dosa dan kesalahan yang kita lakukan masih terlampau banyak saat ajal menjemput kita. Disisi lain amal kebaikan yang kita lakukan belum seberapa, merasa belum cukup untuk bekal di akhirat nanti

Jama’ah jum’ah rahimakumullah.

Allah SWT memrintahkan kita untuk bertaubat. Allah SWT berfirman di dalam QS An Nur ayat: 31

وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya : Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung. (QS An Nur : 31)

Dalam QS At Tahrim : 8 Allah SWT juga memerintahkan kita untuk bertaubat.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ …

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya… (QS At Tahrim : 8)

Rasulullah SAW juga memerintahkan kita untuk bertaubat, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Aghar bin Yasir al Muzni r.a, ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda: Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah mohonlah ampunan-Nya, sebab aku bertaubat seratus kali dalam sehari”. (HR Muslim).

Anas r.a. berkata : Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya diantara kalian melebihi (kegembiraan) salah seorang diantara kalian yang tiba-tiba menemukan Kembali hewan tungganngannya yang sebelumnya hilang di padang yang luas”. (Muttafaq Alaih)

Dalam hadits yang panjang yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah mengisahkan : “Pada masa orang-orang sebelum kalian, pernah ada seorang laki-laki yang telah membunuh 99 orang. Lalu laki-laki tersebut mencari-cari seorang laim di muka buka bumi. Maka ia ditunjukkan seorang rahib(ahli ibadah dari bani Israil) dan iapun langsung mendatanginya. Lalu ia bertanya kepada sang rahib bahwa ia telah membunuh 99 orang, maka apakah taubatnya akan diterima? Sang rahib menjawab “tidak”. Laki laki itupun membunuh sang rahib sehingga genap serratus orang yang dibunuhnya. Kemudian lelaki tersebut mencari-cari Kembali orang yang paling alim di muka bumi, maka ia ditunjukkan kepada seorang yang paling alim. Lalu ia bertanya kepada sang rahib bahwa ia telah membunuh serratus orang, maka apakah taubatnya akan diterima? Orang alim itu menjawab “Ya diterima, tidak ada penghalang antara dirimu dan taubatmu. Pergilah ke daerah ini dan itu, karena di sana banyak orang yang beribadah kepada Allah SAW, beribadahlah kamu kepada Allah Bersama mereka dan jangan sekali-kali kamu pulang ke daerahmu, karena daerahmu itu daerah yang buruk lingkungannya. Maka berangkatlah orang itu, namun ditengan perjalanan lelaki itu meninggal dunia, lalu malaikat rahmat dan azab saling berbantahan, Malaikat Rahmat berkata: Lelaki itu telah dating dengan niat untuk bertaubat dan menghadap Allah dengan sepenuh hati”. Malaikat Azab membantah : “Tapi ia belum berbuat baik sama sekali”. Tiba-tiba datanglah malaikat yang berwujud manusia, maka malaikat yang saling berbantahan itu meminta malaikan yang berbentuk manusia itu untuk memberikan keputusan. Orang itupun berkata : “Ukurlah jarrah kedua daerah tersebut , mana jarak yang terdekat dengan lelaki ini, makai a miliknya. Mereka pun mengukurnya dan mereka mendapati laki laki ini lebih dekat dengan tujuannya, maka malaikat Rahmat menggenggam laki-laki tersebut”. (Muttafaq Alaih)

Jama’ah jum’ah rahimakumullah.

Dari dalil-dalil di atas dapat kita ambil pelajaran :

  1. Wajibnya bertaubat kepada Allah SWT setiap waktu.
  2. Keutamaan bertaubat kepada Allah SWT, yaitu menjadi sebab keberuntungan dan Allah SWT sangat gembira dengan taubat seorang hamba.
  3. Tobat berlaku bagi segala dosa meski sangat besar.
  4. Luasnya rahmat dan karunia Allah SWT yang mana dia menerima taubat orang-orang yang bertaubat meski dosa-dosa mereka sangat besar.

Jama’ah jum’ah rahimakumullah.

Marilah kita mempersiapkan diri kita untuk menyambut ajal yang bisa datang kapan saja, karena kita tidak bisa memperkirakannya. Taubat kepada Allah SWT dengan taubat yang sesungguhnya menjadi sebuah amalan yang harus kita lakukan, khususnya dimasa-masa seperti sekarang ini.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتُهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

 Khutbah II

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Marilah kita semua berdoa kepada Allah SWT semoga Allah SWT memudahkan setiap Langkah-langkah kita.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.

 رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ .

 رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

 اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.

 اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ .

 رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar