Info Sekolah
Sabtu, 10 Jun 2023
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional

Khotbah Jum’at : Menuntut Ilmu

Kamis, 11 November 2021 Oleh : admin

Oleh : AMK Affandi

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah.

Segala puji hanyalah bagi Allah yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Kami memuji-Nya memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami barang siapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkan-Nya dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah hamba dan rasul-Nya sebagaimana yang termaktub dalam surat Ali Imran ayat 102 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

 “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam”.

Sebagai orang yang beriman, marilah kita beriman dan bertaqwa dengan sebenar-benarnya. Yaitu dengan melaksanakan semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang dilarang. Sudah selayaknya kita bersyukur kepada Allah swt, atas segala nikmat yang Allah karuniakan kepada kita yang semua itu wajib untuk kita syukuri.

Hadirin sidang jum’at yang dimuliakan Allah

Kewajiban seorang muslim dan muslimah adalah mensyukuri nikmat nikmat Allah yang dikaruniakan kepada kita diantaranya adalah nikmat Islam, nikmat Iman, nikmat sehat, dan lain-lain. Allah swt mengingatkan bahwa manusia sangat zalim dan sangat kufur, karena mereka tidak mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada mereka. Diantara nikmat yang Allah berikan kepada kita ialah nikmat Islam, Iman, rizki harta, umur, waktu luang dan kesehatan.

Rasulullah saw bersabda, ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengan keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang. Banyak diantara manusia yang tidak menggunakan waktu sehat dan waktu luangnya dengan sebaik-baiknya. Mereka tidak belajar tentang islam, tidak pula waktu yang luang itu dimanfaatkan untuk menimba ilmu syar’i. Padahal dengan menghadiri Majelis Taklim yang mengajarkan Alquran dan as-sunnah menurut pemahaman para sahabat akan bertambah ilmu keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt. Ilmu itu juga akan dapat menambah amal kebaikan setiap muslim dan muslimah.

Setiap muslim dan muslimah diperintahkan untuk menuntut ilmu, karena dengan ilmu mereka akan mengetahui tentang agama Islam yang bersumber dari Alquran dan as-sunnah. Seorang muslim atau muslimah tidak akan bisa melaksanakan agamanya dengan benar kecuali dengan belajar Islam dengan benar, yang bersumber dari al-quran dan as-sunnah. Agama Islam adalah agama ilmu dan amal karena Nabi saw diutus dengan membawa ilmu dan amal saleh. Yang dimaksud Huda adalah petunjuk, yaitu ilmu yang bermanfaat. Yang dimaksud Dinul Haq adalah agama yang benar yaitu amal sholeh.

Hadirin Rahima kumullah.

Allah swt  mengutus Nabi Muhammad Shallallahu saw untuk menjelaskan kebenaran dan kebatilan. Menjelaskan nama-nama Allah, sifat-sifat-Nya, hukum, dan berita yang akan datang. Beliau juga menyuruh umatnya agar mengikhlaskan segala sesuatunya untuk ibadah semata-mata karena Allah. Berakhlak yang mulia, beradab dengan adab yang baik dan melakukan amal shaleh. Beliau melarang umatnya dari perbuatan syirik.

Cara untuk mendapatkan hidayah dan mensyukuri nikmat Allah adalah dengan menuntut ilmu syar’i. Menuntut ilmu adalah jalan yang lurus untuk dapat membedakan antara yang hak dan yang batil, tauhid dan syirik, sunnah dan bid’ah, yang ma’ruf dan yang mungkar. Seorang muslim tidaklah cukup hanya dengan menyatakan keislamannya tanpa berusaha untuk memahami Islam dan mengamalkannya. Pernyataan harus dibuktikan dengan melaksanakan konsekuensi dari Islam, karena itulah menuntut ilmu merupakan jalan menuju kebahagiaan yang abadi.

Manfaat dari menuntut ilmu antara lain pertama menuntut ilmu syar’i wajib bagi Muslim dan muslimah. Hadis nabi mengatakan “menuntut ilmu wajib atas setiap muslim dan muslimah”. Imam al-Qurthubi rahimahullahu menjelaskan bahwa hukum menuntut ilmu terbagi menjadi dua. Pertama hukumnya wajib seperti menuntut ilmu tentang salat zakat dan puasa inilah yang dimaksud dalam riwayat yang menyatakan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib. Kedua menuntut ilmu hukumnya fardhu kifayah seperti menuntut ilmu tentang hukum, ekonomi, teknologi dan lain-lain.  pembagian berbagai hak tentang pelaksanaan hukum qisas cambuk batang dan lain-lain. Ketahuilah bahwa menuntut ilmu adalah suatu kemuliaan yang sangat besar dan menempati kedudukan tinggi yang tidak sebanding dengan amal apapun.. Ketiga, menuntut ilmu syar’i memudahkan jalan menuju surga setiap bagi setiap muslim dan muslimah. Barang siapa yang menghendaki masuk surga maka jalan untuk masuk surga adalah dengan menuntut ilmu syar’i sebab Rasulullah bersabda di dalam sebuah hadits “Orang-orang yang berjalan dalam rangka menuntut ilmu syar’i maka Allah akan memudahkan Jalan baginya menuju surga”.

Hadirin jum’at yang dimuliakan Allah

Berjalan menuntut ilmu mempunyai dua makna yaitu menempuh jalan dengan arti yang sebenarnya. Dalam kehidupan sehari-hari kita artikan menuju majelis-majelis para ulama. Makna yang kedua, menempuh jalan atau cara mengantarkan seseorang untuk mendapatkan ilmu seperti menghafal, belajar, membaca, menelaah kitab-kitab, menulis dan berusaha untuk memahami apa yang dipelajari, Allah akan memudahkan baginya jalan di surga pada hari kiamat ketika melewati shirath dan dimudahkan dari berbagai ketakutan.

Kita dapat melihat para sahabat bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu syar’i, bahkan para sahabat wanita juga bersemangat menuntut ilmu. Mereka berkumpul di suatu tempat lalu nabi mendatangi mereka untuk menjelaskan tentang Alquran. Menjelaskan pula tentang sunah-sunah nabi Allah ta’ala juga memerintahkan wanita untuk belajar Alquran dan as-sunnah di rumah mereka, sebagaimana yang termaktub dalam surat al-ahzab ayat 33 – 34.

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu dan laksanakanlah salat tunaikan zakat taatilah Allah dan rasulnya Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu wahai ahlul bait dan bersihkanlah kamu dengan seperti bersihnya. Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah sunah-sunah Nabi Muhammad sungguh Allah Maha lembut Maha Mengetahui

Laki-laki dan wanita diwajibkan menuntut ilmu yaitu ilmu yang bersumber dari Alquran dan as-sunnah karena dengan ilmu yang dipelajari, dapat mengerjakan amal-amal sholeh yang dengan itu akan mengantarkan mereka ke surga. Kewajiban menuntut ilmu itu mencakup seluruh individu muslim dan muslimah baik dia sebagai orang tua. Mereka wajib mengetahui ilmu yang berkaitan dengan muamalah baik tentang Tauhid, rukun Islam, Rukun Iman, dan lain-lain. Majelis majelis ilmu adalah taman-taman surga. Rasulullah Muhammad saw bersabda apabila kalian berjalan melewati taman-taman surga, perbanyaklah berdzikir. Para sahabat bertanya wahai kepada Rasul, Apakah yang dimaksud dengan taman-taman Surga itu?  beliau menjawab yaitu halaqah-halaqah dzikir atau majelis ilmu majelis dzikir yang dimaksud adalah majelis-majelis halal dan haram. Bagaimana harus membeli menjual berpuasa mengerjakan salat dan seterusnya ketahuilah bahwa majelis yang dimaksud adalah majelis ilmu majelis yang didalamnya diajarkan tentang Tauhid aqidah yang benar menurut pemahaman Salafus Shalih ibadah yang sesuai dengan sesuai dengan sunnah nabi Muhammad saw.

    بَارَكَاللهلِيوَلَكُمْفِىاْلقُرْآنِاْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيوَإِيَّاكُمْبِمَافِيْهِمِنْآيَةِوَذِكْرِالْحَكِيْمِوَتَقَبَّلَاللهُمِنَّاوَمِنْكُمْتِلاَوَتَهُوَإِنَّهُهُوَالسَّمِيْعُالعَلِيْمُ،وَأَقُوْلُقَوْلِيهَذَافَأسْتَغْفِرُاللهَالعَظِيْمَإِنَّهُهُوَالغَفُوْرُالرَّحِيْم

 Khutbah Kedua

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.

 رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.

 اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ .

 رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar