oleh : Alifa Mutiara Medina (kelas 7ICT)
Dulu saat saya masih duduk dibangku SD kelas 6, saya pernah dipilih menjadi delegasi SD saya (SDIT Salsabila 3 Banguntapan) untuk Olimpiade Salsabila (OLSA) dalam cabang lomba Cerdas Cermat MIPA (CC MIPA). Saya berada disatu tim yang beranggotakan 3 orang dan 1 guru pembimbing. Saya sebagai delegasi bagian IPA, teman kelas 6 saya (Haidar), dan adik kelas 5 (Vino) sebagai delegasi bagian Matematika.
Kami dibimbing oleh guru pembimbing kami, Bu Tia. Setelah terbentuk menjadi kelompok, kami mulai mempersiapkan diri 1 bulan sebelum Olimpiade itu dimulai.
Kami mempersiapkannya dengan latihan 1 minggu sekali setiap hari Rabu, setelah KBM berarkhir. Saya dan rekan se-tim saya berlatih dengan soal latihan dan simulasi Olimpiade.
Kami selalu senang dan bersemangat saat menjalani latihan. Kami juga sering bermain dan bercanda sambil menunggu guru kami datang. Tak terasa 1 bulan berlalu, sudah saatnya kami menjalankan tugas sebagai delegasi SD kami untuk cabang lomba CC
MIPA.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, pada tanggal 11 Februari 2023 OLSA dilaksanakan di SDIT Salsabila 5 Purworejo. Seluruh peserta OLSA diarahkan untuk berkumpul disekolah kami saat waktu subuh dan melaksanakan sholat subuh berjamaah disana. Setelah itu, kami diberi pengarahan bersama peserta lainnya sebelum berangkat. Kami pun masuk ke dalam bus dan berangkat menuju lokasi. Kami semua berangkat dengan senang dan penuh semangat.
Saya ke sana tidak berangkat sendiri, ada adik saya Aisyah sebagai delegasi untuk cabang lomba Pidato Bahasa Inggris, sahabat saya Aurel sebagai delegasi untuk cabang lomba Catur, dan teman-teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.
Diperjalanan kami diberi sarapan dan tanda pengenal peserta olimpiade. Kami semua sangat menikmati perjalanannya, kami banyak barcanda dan saling menyemangati.
Ditengah perjalanan, peserta lomba bagian olahraga diarahkan untuk pindah ke bus yang lainnya. Ternyata, bus peserta bagian non olahraga bermasalah, jadi kami berhenti dan menunggu sampai bus penggantinya datang,
Kami pun melanjutkan perjalanan setelah bus pengganti kami datang. Akhirnya, tibalah kami ditempat acara. Kami pun masuk ke kelas yang disediakan. Semua pesertapun berlatih untuk terakhir kalinya sebelum lomba akan dimulai. Perasaan saya sangat gugup, tetapi saya juga tetap optimis dapat berhasil dalam perlombaan.
Lomba pun akan segera dimulai, saya dan rekan se-tim saya diarahkan untuk keruang pelaksanaan lomba. Setelah menunggu seluruh peserta berkumpul, lomba pun dimulai dari babak penyisihan terlebih dahulu. Saya dan rekan se-tim saya mengerjakannya seperti yang sudah kami persiapkan sebelumnnya. Babak ini memang sulit dan menegangkan, tetapi kami berhasil mengerjakan hampir semua soal. Setelah waktu babak penyisihan selesai, kami pun keluar ruangan dan menunggu hasil dari babak penyisihan tersebut.
Setelah menyelesaikan babak penyisihan, Bu Tia mengajak kami untuk melihat ulang hasil pekerjaan kami melalui kertas soal yang kami bawa. Saat melihat ulang, terjadi perselisihan diantara kami. Tetapi Bu Tia menengahi perselisihan kami, beliau pun mengingatkan bahwa sedikit kesalahan bukanlah akhir dari segalannya. Perselisihan diantara kami pun mereda.
Untuk mengisi waktu luang, kami bermain catur dan berkeliling melihat perlombaan
lainnya. Matahari makin bersinar terik, sudah waktunya untuk makan siang selagi menunggu hasil perlombaan yang belum kunjung keluar. Disaat itu juga, saya kedapatan ibu, kakek, nenek, dan adik saya yang datang untuk melihat keadaan perlombaan di sana.
Saat tim kami masih sholat dhuhur, Bu Tia mendapat kabar bahwa kami masuk ke babak final. Kami pun langsung bergegas menuju ke ruang lomba untuk melaksanakan babak final.
Hal yang ditunggu-tunggu akhirnya pun tiba, kami berkumpul di ruang lomba bersama 2 tim delegasi dari sekolah lainnya. Babak penyisihan pun dimulai, kali ini kami diberi pertanyaan dan harus berebut untuk menjawabnya. Perlombaan berjalan sengit, semua tim saling berebut untuk menjawab pertanyaan. Tim kami pun tak mau kalah, kami terus berusaha semaksimal mungkin seperti yang kami lakukan saat latihan. Akhirnya pertanyaan pun habis, setelah poin dari masing-masing tim dicek, tim kami sebagai delegasi SDIT Salsabila 3 Banguntapan berhasil mendapatkan juara 2.
Komentar Terbaru