Oleh : Divendra Sirajuddin Maundri (Kelas 7ICT)
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta yang ke-267, sekolah kami akan mengadakan karnaval pada tanggal 4 Oktober 2023 dengan judul Semarak Karnaval HUT Yogyakarta. Semua kelas akan terlibat, dari kelas 7 sampai kelas 9. Begitu juga dengan kelasku 7 ICT dan Wali kelasku Bu Rahma memilih tema siskamling. Kemudian direncanakan untuk murid laki-laki memakai kostum kaos putih polos, celana hitam, sarung dan peci hitam. Sedangkan untuk murid perempuan berkostum kebaya putih lengan panjang, be rkain sarung, celana panjang dan jilbab warna hitam. Karena mengusung tema siskamling maka nantinya setiap murid kelas 7ICT juga dilengkapi kentongan untuk dibunyikan di sepanjang jalan. Selain itu juga direncakan ada becak yang akan dihias, tidak ketinggalan ada maskotnya. Untuk persiapan kostum kami mengadakan sendiri, sedangkan saat merias becak dibantu juga sama orangtua siswa.
Tibalah saat pelaksanaan karnaval pada tanggal 4 Oktober 2023, kami berangkat sekolah seperti biasa pada saat pagi hari. Sampai sekolah sudah ada beberapa murid yang datang dengan memakai kostum kelasnya masing-masing. Setelah persiapan selesai dan semua telah lengkap akhirnya karnaval pun dimulai. Kami berbaris tiap kelas, sungguh meriah dan penuh warna-wani kostum yang kami pakai. Aku melihat ada yang sepertinya mengusung tema petani karena berkostum kain lurik dengan capingnya dan yang perempuan berkebaya motif bunga serta menggendong keranjang.Ada yang berkostum seperti pasukan kerajaan dengan kostum dominan kuning keemasan yang semakin menambah gagah, ada yang yang berkostum pakaian daerah Papua berikat kepala dengan hiasan bulu-bulu di atasnya. Selain itu ada juga yang memakai baju seragam di SMP Muhammadiyah 4 seperti yang memakai seragam HW dan seragam Tapak Suci. O ya selain murid-murid, bapak dan ibu gurupun memakai baju daerah, untuk pak guru ada yang memakai surjan ada pula baju kain lurik lengkap dengan blangkon dan kain jariknya. Sedangkan bu guru memakai kebaya.
Rute yang lalui yaitu berangkat dari sekolah di Jalan Ki Mangunsarkoro menuju ke selatan sampai sampai lampu merah belok kanan kemudian lurus ke barat. Disepanjang jalan setiap rombongan kelas membawa spanduk di depan rombongan yang dipegang murid di kiri dan kanannya. Dan selama perjalan kamipun mengadakan pertunjukan saat berhenti sejenak karena banyaknya peserta dan juga jalan yang ramai. Beberapa ada yang menari sendangkan kelasku memukul kentongan dengan berirama. Di belakang kelasku ada tim kelas 8 mereka menggunakan kostum barongan dan ada yang menggunakan krincingan di kaki, sehingga ketika mereka menari ada suara yang menambah seru. Sambutan orang-orang di sepanjang jalan juga menyenangkan mereka ada bertepuk tangan atau melambaikan tangan. Aku juga melihat ada bis yang membawa rombongan kakak-kakak melambaikan tangan ke arah kami bahkan ada yang mengkamera dengan menggunakan hp.
Kemudian kami berhenti di Pakualaman. Kami berkumpul dan beristirahat di sana, makan minum sambil melihat beberapa tarian dari kakak kelas 8. Di sana kami sempat untuk berfoto-foto. Setelah istirahat kamipun balik ke sekolah,untuk rute baliknya ke sekolah aku lupa,tapi kami tetap dalam barisan yang rapi. Sesampai sekolah aku dan teman-temanku naik ke kelas dan istirahat kami dikasih ayam olive. Setelah makan kami sholat Dzuhur berjamaah lalu pulang. Itulah ceritaku saat mengikuti karnaval sekolah dalam rangka memeriahkan HUT Kota Yogyakarta ke-267, seru dan menyenangkan.
Komentar Terbaru