Ditulis Oleh: Dra.Hj.Rini Diah Herawati .,M.Pd
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta
Memasuki Tahun Pelajaran 2023 – 2024, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dalam menyambut siswa baru klas VII. Diharapkan begitu menginjakkan kaki di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta, dalam keadaan siap. Tidak akan terjadi kebingungan lagi terhadap iklim pemelajaran di sekolah. Bapak dan Ibu guru senantiasa melayani dan membantu siswa. Keluarga besar SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta selalu menjadi pengayom bagi siapapun yang ingin belajar.
Siswa baru kelas tujuh berasal dari berbagai macam varian. Sifat heterogenitas inilah yang memacu kami, agar semua siswa memperoleh hak yang sama. Mendapatkan hasil yang proporsional. Sesuai dengan karakter masing-masing.
Perlu diketahui bahwa komposisi siswa baru:
Pada kesempatan ini akan saya akan membahas tentang macam macam gaya belajar siswa. De Porter dan Hernacki (1992) membagi gaya belajar individu berdasarkan jenis tampilan informasi yang diberikan kepada siswa menjadi tiga kategori, antara lain:
Visual. Model belajar seperti ini, seorang siswa lebih menyukai memproses informasi melalui penglihatan. Lebih spesifik, gaya belajar ini lebih banyak menggunakan indra mata sebagai alat untuk menyerap informasi. Orang-orang visual banyak mengikuti ilustrasi atau membaca instruksi sendiri.
Kelebihannya, siswa dapat mengingat secara detail, mampu membaca, menghafal pelajaran, mudah mengingat wajah seseorang tapi sering lupa menghafal nama.
Auditori. Gaya belajar auditori senang terhadap informasi melalui pendengaran. Media yang digunakan adalah telinga. Penjelasan secara tertulis akan lebih mudah ditangkap.
Ciri-ciri model seperti ini antara lain: senang membaca dengan keras dan mendengarkan, dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, bagus dalam berbicara dan bercerita, gaya bicaranya terpola dengan baik, senang belajar berkelompok.
Kinestetik. Model belajar kinestetik lebih menkankan daya serap informasi melalui berbagai macam gerak fisik, prak tek atau sentuhan. Tanda-tanda orang yang suka belajar model kinestetik antara lain: beroerientasi ke gerak fisik, berbicara dengan pelan, suk menggunakan berbagai peralatan dan media, mengalami perkembangan otot yang cukup pesat, belajar melalui praktek, banyak menggunkan Bahasa isyarat, tidak dapat duduk terlalu lama, menyukai permainan dan olah raga.
Apapun gaya belajar anak, kami siap melayani secara optimal. Tuntutan model-model belajar seperti di atas, menjadi tanggung jawab guru yang berhadapan langsung dengan siswa. Guru, seperti harapan dalam kurikulum merdeka belajar, Namun, yang lebih penting, bahwa Pendidikan di Muhammadiyah tetap mengutamakan akhlak.
Daftar Pustaka Ghufron, M. N., & Suminta, R. R. (2012). Gaya belajar: Kajian teoritik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Tim Paramitra. (2011). Materi Lengkap Layanan Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Paramitra Publishing
Komentar Terbaru