Info Sekolah
Senin, 11 Des 2023
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
5 Juli 2022

Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka

Selasa, 5 Juli 2022 Kategori : Uncategorized

Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal yang mendasar seperti literasi membaca. Krisis belajar juga ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi.

Pemulihan sistem pendidikan dari krisis belajar tidak bisa diwujudkan melalui perubahan kurikulum saja. Diperlukan juga berbagai upaya penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, pendampingan bagi pemerintah daerah, penataan sistem evaluasi, serta infrastruktur dan pendanaan yang lebih adil. Namun kurikulum juga memiliki peran penting. Kurikulum berpengaruh besar pada apa yang diajarkan oleh guru, juga pada bagaimana materi tersebut diajarkan. Karena itu, kurikulum yang dirancang dengan baik akan mendorong dan memudahkan guru untuk mengajar dengan lebih baik.

Berkaca pada situasi yang demikian, SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Mengajar yang berlangsung Selasa – Rabu, 5 – 6 Juli 2022 di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Pelatihan diikuti oleh semua guru dan beberapa sekolah yang bergabung dalam workshop tersebut.

Pada kesempatan pertemuan peningkatan kompetensi guru tersebut, hadir sebagai pemateri antara lain: Bapak Agus Suroyo, S.Pd.I M.Pd.I selaku Kepala SMP Muhammadiyah al Mujahidin Wonosari Gunung Kidul. Bapak Drs. Marsono, MM sebagai Pengawas Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Yogyakarta dan Bapak Drs. H. Rudi Darmawan yang bertindak Koordinator Pengawas Dikpora Kota Yogyakarta.

Materi pertama tentang Merdeka Belajar dipresntasikan oleh Bapak Agus Suroyo, memberi informasi bahwa kurikulum merdeka kelanjutan dari kurikulum sebelumnya dengan menitikberatkan pada

Berbasis kompetensi bukan konten. Kurikulum dirancang berdasarkan kompetensi yang ingin dikembangkan, bukan berdasarkan konten atau materi tertentu

Oreintasi Holistik adalah kurikulum yang dirancang untuk mengembangkan murid secara holistik, mencakup kecakapan akademis dan non akademis, kompetensi kognitif, sosial, emosional dan spiritual

Kontekstualisasi dan personalisasi. Kurikulum dirancang sesuai konteks (budaya, misi sekolah, lingkungan lokal) dan kebutuhan murid.

Kurikulum yang dilontarkan oleh Kemdikbud ini benar-benar memberikan peluang kepada satuan Pendidikan untuk mengembangkan. Kemdikbud memberi ruang yang luas kepada sekolah untuk mendemonstrasikan keunggulan, yang selanjutnya disalurkan kepada siswa. Pemberdayaan siswa dibuka seluas-luasnya untuk melakukan kompetensi sesuai bakat dan minatnya.

Tulisan Lainnya