Rabu, 13 April 2022 kami mengunjungi panti asuhan yatim piatu Abdul ‘Alim Muhammadiyah Imogiri. Daerah yang masyur untuk kawasan Yogyakarta di sekitarnya. Ingat Imogiri, ingat makam raja Mataram. Sebuah tempat yang sakral dan juga tempat “ngalam berkah” bagi yang mempercayainya.
Di Panti tersebut kami bersama rombongan diterima dengan ramah oleh Bapak H. Jumari S.Pd. yang merupakan pengasuh dari PAY. Tak lupa berderet-deret santri menyambut kami dengan senyum dan seragam yang khas.
Cikal bakal santri bermula dari tahun 2010, yang kala itu baru menerima beberapa anak yatim putra. Dari sebuah rumah yang sederhana, panti terus berkembang seiring dengan laju perkembangan jaman. Tahun 2013 telah dibuka penerimaan anak putri. Tempatnya terpisah 4 rumah dari pondoknya. Hingga kini, panti berpenghuni kurang lebih 26 anak. Mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Salah satu syarat untuk tinggal di panti adalah, anak harus sekolah di Muhammadiyah. kerjasama yang apik antara Dikdasmen dan Majelis Pembinaan Sosial.
Cerita dibalik nama Abdul ‘Alim, karena beliaulah yang mewakafkan tanah dan sekaligus membangun bangunan untuk panti. Jasa yang luar biasa, ditengah kehidupan yang semakin hedonisme. Lingkungan yang kompetitif, membuat keluarga Abdul ‘Alim semakin mantap, bahwa kekayaannya untuk dibagikan kepada sesama.
Komentar Terbaru