Tanpa ada tanda-tanda, Gunung Semeru meletus pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 sore hari. Letusan gunung tersebut mengakibatkan 15 orang meninggal, 27 orang hilang, dan 1.707 warga mengungsi. Tak terkira erupsi Gunung Semeru merusak fasilitas yang dimiliki oleh warga seputar.
Menurut Prof. Nana Sulaksana, seorang guru besar Fakultas Teknik Geologi dari Universitas Padjadjaran berpendapat bahwa, ternyata letusan yang terjadi beberapa hari yang lalu, datang tidak tiba-tiba. Tapi terjadi letusan kegiatan magmatisme sebelumnya. Hanya, kemarin saat letusan besar, secara kebetulan bersamaan dengan curah hujan tinggi. Erupsi Gunung Semeru diakibatkan adanya dua gaya yang bekerja, yaitu endogen dan eksogen. Gaya endogen terjadi dari aktivitas magma yang mendorong material vulkanik naik ke permukaan, sedangkan gaya eksogen diakibatkan hujan ekstrem.
Sebagai lembaga dibawah naungan Muhammadiyah, kami segera bergerak untuk menolong dalam bentuk memberi bantuan kepada saudara kita yang ada di daerah Lumajang. Sampai hari Selasa, 7 Desember 2021, uang infak yang terkumpul sejumlah Rp.4.350.000,00 (Empat Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), ini untuk tahap yang pertama.
Uang tersebut berasal dari :
Uang telah disetor kepada Lazismu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Kami masih membuka rekening untuk tahap yang kedua. Semoga bantuan dari semua pihak mendapatkan ridho dari Allah SWT, dan meringankan beban korban erupsi Semeru.
Komentar Terbaru