Info Sekolah
Sabtu, 10 Jun 2023
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
1 November 2021

Menjadi Pemuda Unggul

Senin, 1 November 2021 Kategori : Uncategorized

Oleh : Abu Nawas (Penggiat Literasi dari Bumi Cenderawasih Tanah Papua)

Semesta alam dirancang lengkap dengan rencana dan perubahannya yang bergerak tiada boleh berhenti sampai di ujung. Sebagai salah satu makhluknya, manusia hanya menjalankan peran. Yang terbaik adalah mereka yang dapat mempersembahkan karya dan karya. Predikat terbaik adalah impian, harapan, dan cita-cita bagi mereka yang berkeunggulan dalam segala gerak dan tindaknya. Modal utamanya adalah kecepatan bereaksi atas segala fenomena dan peluang pada setiap kesempatan lebih utama daripada kesempurnaan yang tersimpan dalam harapan dan angan (Imam Robandi, 2010). Berkeunggulan, bukan lah sesuatu yang instan, tetapi berproses panjang melalui ikhtiar penuh kegigihan, ketabahan, kesabaran, dan pembiasaan yang bermuara pada kebiasaan permanen membentuk budaya dalam membangun peradaban. Berolahraga, berolah jiwa, dan mengombinasikan keduanya menjadi sumber inspirasi, kekuatan dan keunggulannya.

Berolah raga, terutama di pagi hari merupakan kebutuhan pokok bagi semua orang, terutama bagi pemuda unggul harapan bangsa. Setidaknya jalan cepat, bila tidak dapat berlari kecil. Berolah raga pagi, sambil menyerap udara segar yang sarat dengan oksigen, dan juga menikmati indahnya alam sangat bermanfaat sebagai sumber inspirasi, stimulant, katalis kecendekiaan, dan sekaligus memenuhi ajakan “perbanyak jalan-kurangi duduk” Waktunya pun tidak mesti lama, cukup memenuhi standar minimal tiga puluh menit setiap hari. Berolah raga lainnya, yang kini lagi trend adalah gowes sendiri atau bareng. Bila tidak, maka latihan peregangan untuk keluwesan dan latihan beban untuk kekuatan dan kekekaran, juga tak kalah berharganya. Tanpa peregangan maka otot akan menjadi tegang, kaku, dan pada akhirnya tidak bertenaga. Peregangan juga meliputi cara kita belajar, bersikap terbuka dalam berpikir, berinteraksi, dan memotivasi diri dengan memedomani prinsip berbuka diri terhadap hal baru dan pengalaman baru, tidak boleh terjebak dalam pilihan tunggal sebab tidak ada satu solusi yang sama bagi setiap keadaan, sangat menyadari pentingnya jejaring pertemanan dan hubungan interpersonal, memiliki semangat ekstra, disertai genjotan dan lentingan (Rachman: 2019). Berolah raga dengan peregangan sangat bermanfaat untuk menyehatkan jantung dan paru-paru, sekaligus menambah daya tahan-memperbaiki kapasitas tubuh dan otak (Covey, 1997).

Selain berolah raga, maka berolah jiwa, mental, dan emosi merupakan kebutuhan pokok dan primer. Kegiatan yang merangsang kerja pikir dengan membaca, memecahkan berbagai masalah kritis dengan cara kreatif. Termasuk juga di dalamnya, kegiatan menulis dan memvisualisasikannya merupakan bagian dari latihan jiwa dan mental. Untuk latihan emosional, maka bersikap sabar di saat berbagai kegiatan yang tidak selamanya sesuai dengan keadaan masing-masing, maka sebagai warga pemuda unggul wajib beradaptasi. Bersedia untuk menjadi pendengar bijaksana dan berempati secara tulus ketika warga yang lain sedang mempresentasikan karya-karyanya. Dalam keadaan suka dan duka, mereka saling mengapresiasi. Dalam keadaan sulit, mereka saling memotivasi. Satu sama lain menjadi solutor. Demikian juga, tidak ada kata menolak ketika diberi amanah dan tanggung jawab. Bagi pemuda unggul harapan bangsa, menolak berarti kehilangan peluang emas, yang mungkin tidak akan datang dua kali.

Keseharian lain yang sesungguhnya menjadi ruh dari keseluruhan aktivitas pemuda yang harapan bangsa adalah praktik dan latihan spiritualnya. Kegiatannya meliputi ibadah secara umum. Secara khusus seperti membudayakan baca kitab suci sebelum beraktivitas. Berdoa merupakan ikhtiar yang tidak pernah ditinggalkan. Baginya, membaca kitab suci dan berdoa adalah pelarian spiritual yang selalu mencerahkan. Demikian juga kegiatan berdzikir senantiasa melengkapi dan mengiringi segenap aktivitasnya. Berpuasa (sunat), juga merupakan pilihan bagi siapa pun, terutama pemuda yang menginginkan stabilitas ruhiyah, mental, emosi, dan jiwa. Mereka menyadari bahwa pengaruh latihan spiritual sangat besar dan signifikan terkait dengan inspirasi dan solusi dari setiap kendala dan masalah.