Tatap Muka Aman

Medio September 2021, setelah dilakukan pergerakan masyarakat terbatas karena covid-19, beberapa sekolah sudah mencoba untuk uji coba menggelar Pembelajaran Terbatas. Simulasi yang dilakukan oleh sekolah berbeda-beda. Pada prinsipnya tetap taat protokol kesehatan, terutama jarak antar orang. 

Secara resmi, Pemerintah Daerah memang mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran terbatas atas saran dari masyarakat. Data yang tersaji dibeberapa situs utama, juga menunjukkan gejala penurunan, meskipun angka kematian akibat covid-19 masih belum konstan. Demikian pula, pergerakan masyarakat semakin masif dan tak terbendung. Mereka melakukan aktivitas sehari-hari karena faktor ekonomi, terutama pekerja harian.’

Kamis, 30 September 2021, SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta diberi kesempatan untuk menerima sosialisasi persiapan pembelajaran tatap muka terbatas yang difasilitasi oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim LPMP kerja bareng dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kepolisian, dan Instansi terkait bahu membahu melakukan pencerahan agar tidak sekolah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. 

Pada kesempatan itu, Bapak Susianto dari LPMP menjabarkan perlunya kesiapan tatap muka terbatas. Dasar hukum sebagai landasan untuk bergerak adalah Surat Keputusan Bersama SKB 4 Menteri. Payung hukum ini wajib menjadi pijakan dalam melakukan pembelajaran. Selanjutnya pertimbangan Pemerintah Daerah (Pemda) perlu juga diperhatikan sebagai rambu-rambu, agar jalannya tetap pada koridor yang benar. Ada 10 butir sinyal yang mesti diperhatikan antara lain : kesiapan sekolah, prokes, letak geografis siswa dan lain-lain.

Standar Operasional Pekerjaan (SOP) harus benar-benar ditaati dan runtut dari awal hingga usai. SOP ini sebagai indikator untuk memastikan bahwa prokes berjalan sesuai standar nasional. SOP juga berfungsi sebagai kesiapan sekolah dalam menggelar tatap muka, seperti ketersediaan sarpras yang memadai, kesipan SDM yang akan melaksanakan. 

Akhirnya kita berharap agar ikhtiar ini sebagai ujud usaha untuk selalu sehat, demikian pula pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diidamkan.