Semangat untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia hendaknya tidak retorika belaka. Apalagi ditengah meruncingnya perbedaan pandangan, baik bentuk negara, tata negara, maupun pandangan hidup. Negara kesatuan bukan hanya kehidupan sosial, namun segala benda yang ada di Negara Indonesia, merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Peninggalan kebudayaan yang berbentuk benda, budaya, ataupun tata sosial wajib dipertahankan, bahkan dikembangkan sesuai dengan karakter bangsa. Semua itu tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia Tahun 2010 yang menyebutkan bahwa : “Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.”
Warisan budaya yang masuk ke dalam kategori Cagar Budaya adalah warisan budaya yang berwujud konkrit, dapat dilihat dan diraba oleh indra, mempunyai massa dan dimensi yang nyata. Contohnya batu prasasti, candi, nisan makan, dan lain-lainl. Warisan budaya lainnya seperti bahasa, tarian dan sebagainya tidak termasuk pada kategori Cagar Budaya.
SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta yang memiliki salah satu cagar budaya, sebenarnya sangat beruntung. Artinya turut andil bagian dalam melestarikan kebudayaan. Betapa cerdas dan cermatnya nenek moyang kita memperlakukan manusia dan alam sehingga menghasilkan kebudayaan adi luhung.
Rabu, 22 September 2021, sejumlah ahli dari Dinas Kebudayaan DIY, Universitas Gajah Mada, dan Instansi terkait melakukan investigasi dan assessment terhadap Cagar Budaya yang ada di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Mereka sangat apresiatif dan memberi penghargaan terhadap keluarga besar SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta dalam menjaga dan merawat, karena tidak sedikit cagar budaya terbengkelai.
Tidak lupa, kami berterima kasih kepada keluarga Bapak Gondokusumo dan kerabat Pakualaman Yogyakarta, yang telah mempercayakan kepada Muhammadiyah untuk merawat sekaligus mengembangkan tanah dan bangungunannya untuk pendidikan. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada beliau dan keluarganya.
Komentar Terbaru