Hingga kini, belum ada yang mampu memprediksi kapan pandemic covid-19 akan berakhir. Informasi yang kita dapatkan justru orang yang terpapar corona meningkat, terutama dengan hadirnya covid-19 versi delta. Virus jenis ini lebih berbahaya. Banyak sudah saudara kita yang terkena, dan bahkan meninggal dunia. Ketua komite SMP Muhammadiyah sendiri, Bapak Subarkah juga meninggal karena covid-19.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah dan segenap lapisan masyarakat, termasuk Muhammadiyah. Iklan pencegahan corona tak kurang-kurangnya didengungkan disetiap saat. Menjaga 5M, meningkatkan imunitas, dan vaksin. Himbauan yang bertubi-tubi disosialisasikan tidak ada artinya kalau masyarakat hanya bersikap sambil lalu.
Hingga pertengahan Juli 2021, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih bertengger di rangking 4, denga jumlah penduduk yang teribas covid, setelah Jawa Tengah. Ini menjadi keprihatinan kita bersama khususnya kota Yogyakarta. Kelompok usia SMP, yang berumur antara 13 – 15 tahun juga terkena imbasnya.
SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta, adalah sekolah yang lahir dari Rahim Muhammadiyah tetap istiqomah menjalankan amanat persyarikatan yaitu “ikhtiar sehat”. Ikhtiar adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Arab yang artinya berusaha. Menurut istilah, ikhtiar merupakan segala perilaku dan perbuatan manusia guna mencapai sesuatu yang sedang ingin diraihnya.
Harus diakui bahwa semua orang pasti ingin sehat. Semua orang pasti ingin agar covid-19 sirna. Tapi yang harus digaris bawahi bahwa terwujudnya keinginan tersebut merupakan kehendak Allah swt. Karena itulah, manusia diperintahkan untuk bertawakal dan juga berikhtiar untuk mendapatkan keinginan tersebut.
Jum’at, 30 Juli 2021 melalui program dari Pemerintah Kota Yogyakarta, semua SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta yang telah memenuhi syarat kesehatan, sedang divaksin guna iktiar sehat dan menghindari terpapar covid-19. Mudah-mudahan semua siswa dan pamong selalu sehat, dan dalam lindungan Allah swt.
Komentar Terbaru