Info Sekolah
Kamis, 30 Nov 2023
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
3 Mei 2021

Prestasi Spiritual Seorang Hamba

Senin, 3 Mei 2021 Kategori : Uncategorized

oleh : Miftakhul Huda, S.Pd.

Hari keduapuluhdua ramadhan 1442 H

Tidak terasa, Ramadhan kini mulai menginjak 10 hari terakhir. Saat memasuki 10 malam terakhir, banyak keutamaan-keutamaan yang bisa diraih, Keutamaan tersebut telah dikatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi berikut: “Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka.”. Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan amatlah disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya.” (HR. Muslim dan Ahmad).

Selain itu salah satu keutamaan yang ditunggu oleh umat islam adalah datangnya malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Dikarenakan begitu istimewanya malam Lailatul Qadr, akhirnya diabadikan secara khusus dalam salah satu surat di Al-Qur’an yaitu surat Al-Qadr. Tidak ada yang tahu secara pasti kapan datangnya malam Lailatul Qadr. Meskipun malam Lailatul Qadr ini tidak diketahui kapan datangnya, namun umat Islam diminta untuk mencarinya di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Hal ini seperti sabda Rasulullah: “Carilah malam lailatul qadr di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Imam Bukhari).

Lailatul Qadr merupakan suatu tanda (simbol) pencapaian prestasi spiritual seorang hamba dalam upaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Banyaknya hadis yang menganjurkan untuk banyak beribadah  malam hari pada malam-malam ganjil 10 terakhir bulan Ramadhan mengisyaratkan adanya berkah dan nilai-nilai keutamaan pada malam hari. Disini penulis mengambil referensi dari salah satu kitab yang memberikan petunjuk dalam menyambut hadirnya malam Lailatul Qadr.

Dalam kitab I’anatuththaalibiin juz II halaman 257, cetakan al ‘Alawiyyah Semarang : jika awal Ramadhan hari Ahad atau Rabu maka Lailatul Qadr malam 29. Jika awal Ramadhan hari Senin maka Lailatul Qadr malam 21. Jika awal Ramadhan hari Selasa atau Jumat maka Lailatul Qadr malam 27. Jika awal Ramadhan hari Kamis maka Lailatul Qadr malam 25. Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka Lailatul Qadr malam 23.

Terlepas dari harapan kita untuk mendapatkan malam Lailatul Qadr, kita sebagai umat Islam memang seharusnya memanfaatkan 10 malam terakhir untuk menambah porsi ibadah kita. Selain mengharap mendapatkan malam Lailatul Qadr, ini juga sebagai wujud syukur kita terhadap Allah yang sudah memberikan begitu banyak karunia kepada kita, yaitu nikmat Iman, Islam, dan Ihsan. Jika kita bisa mendapatkan Lailatul Qadr, itu merupakan bonus dari Allah, tapi sejatinya ridhlo-Nya lah yang kita cari.