Info Sekolah
Senin, 11 Des 2023
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
20 April 2021

Ramadhan Menyeimbangkan Kebutuhan Dunia Ahirat

Selasa, 20 April 2021 Kategori : Uncategorized

oleh : Wasul Nuri, S. Hum

Hari kesembilan ramadhan 1442 H

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُالْآَخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al-An’am: 32)

Aktifitas dimasa pandemi seperti ini menjadi sangat rumit, karena diluar kebiasaan yang sudah dilakkukan lama sebelumnya. Adanya banyak pembatasan interaksi sosial merubah pola interaksi soial itu sendiri. Dilingkungan keluarga saja sangat terasa dampaknya, apalagi bagi keluarga yang masih memiliki anak usia sekolah dini dan sekolah dasar. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memang sangat terasa dampaknya. Bagaimana orang tua mengatur jam belajar putra putrinya menjadi sangat krusial apalagi bagi orang tua yang keduanya bekerja, pasti ada kesulitan tersendiri dalam memenejnya. Ahirnya waktu yang ada kadang menjadi tidak pas antara waktu yang dimiliki orang tua dengan kondisi putra putrinya. Disisi lain orang tua harus bekerja mencukupi kebutuhan nafkah yang relatif sulit dimasa pandemi seperti ini, sementara putra putrinya membutuhkan bimbingan untuk kegiatan PJJ nya.

Untuk aktifitas dalam usaha mencukupi kebutuhan spiritual pastinya sedikit banyak akan berdampak. Masa pandemi seperti ini sudah semestinya kehidupan spiritual kita utamakan, yang terjadi adalah dunia lebih mendominasi dalam porsi waktu yang ada. Kegiatan ibadah seperti sholat lima waktu, sholat-sholat sunnah, dzikir, tilawah al Qur’an semestinya tetap harus digiatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ramadhan tiba, artinya kita harus menyesuaikan aktifitas harian yang kita lakukan dengan amaliah di bulan Ramadhan. Bagi sebagian kaum muslimin, semua ini tidak menjadi masalah, karena sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk menyambut bulan mulia penuh berkah ini. Bagi yang tidak mempersiapkan diri tentunya akan sangat terasa dampaknya, bagaimana tidak, seorang ibu misalnya kesibukan bertambah menjelang sore hari, karena menyiapkan menu berbuka puasa untuk keluarganya, harus bangun dini hari untuk menyiapkan hidangan saur keluarganya, nota bene anggota keluarga yang lain masih terlelap dalam tidurnya. Belum lagi seorang ibu harus memenuhi target amalan Ramadhannya. Seorang ayah juga sama, dituntut untuk tetap bekerja di tengah kondisi puasa dan keterbatasan-keterbatasan dimasa pandemi. Bagi mereka yang berkerja di lapangan tentunya akan sangat terasa.

Target amaliah Ramadhan mengajarkan kepada kita bahwa kebutuhan akhirat menjadi utama. Dari bangun tidur sampai menjelang tidur kita diajarkan dengan usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan akhirat. Pada saat sahur kita diajarkan untuk makan sahur, bukan masalah kuat atau tidak puasanya kalau tidak sahur, tetapi karena didalamnya ada berkah yang akan kita raih. Bagi orang tua ini menjadi sangat penting untuk menggapai berkah sebanyak-banyaknya untuk anak istri dan keluarganya. Rasulullah SAW bersabda.

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.”
Selain itu dalam memenuhi target tilawah misalnya, maka aktifitas yang adapun harus dengan pandai kita membagi waktunya. Bagi yang punya banyak waktu luang tidak terlalu masalah, bagi yang memiliki kesibukan aktifitas maka ini menjadi perhatian tersendiri. Waktu menjadi sangat berharga. Ada waktu luang sedikit saja bisa kita manfaatkan untuk membaca Al Qur’an, di rumah, di perjalanan di kantor dan dimanapun berada. Tak heran kita sering menjumpai orang-orang memanfaatkan waktu untuk membaca Al Qur’an dimanapun berada. Malam hari yang biasanya kita kecapekkan kerja dan langsung tertidur, pada saat Ramadhan itu tidak bisa kita lakukan sebelum kita melaksanakan sholat tarawih. Sholat Tarawih ini sebenarnya mudah untuk dilaksanakan karena lingkungan yang sangat kondusif di bulan Ramadhan.

Di luar bulan Ramadhan, manusia sering lupa, lebih mementingkan kebutuhan dunianya dibandingkan ahiratnya. Momentum Ramadhan ini menjadi pelajaran bagi manusia tentang pentingnya kehidupan ahirat, selama satu bulan kita diajarkan untuk mengutamakan kepentingikan ahirat daripada kepentingan dunia.

Ramadhan ini betul-betul memberikan pelajaran kepada kita bahwa memang kehidupan ahirat harus kita utamakan dalam kehidupan. Banyak ayat Al Qur’an yang menerangkan bahwa kehidupan ahirat lebih utama, diantaranya:

• Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka [468]. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (QS Al-An’am: 32)

• Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. (QS Yusuf: 57)

• Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya? (QS Yusuf: 109)

• Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). (Qs Ar-Ra’d: 26)

• Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (QS An-Nahl: 30)

• Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya. (QS Al-Isra’: 21)

• Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (QS Al-Ankabut: 64)

• Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. (QS Al-Mu’min: 39)

• Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat. (QS Asy-Syura: 20)

• Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (QS Al-A’la: 17)

• Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal. (QS Taha: 127)

• Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. (QS Muhammad: 36)

• Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS Al-Hadid: 20)

Sumber :

  • https://anwarkholidi.wordpress.com/2014/09/15/akhirat-lebih-utama-daripada-dunia/
  • https://almanhaj.or.id/3949-keberkahan-sahur.html
  • https://masyono.staff.ugm.ac.id/2020/01/08/kampung-akhirat-lebih-utama-oleh-maryono/