oleh : Sunarto
Hari ke-7 Ramadhan 1442 H
Bismillahirahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
SIAPA di antara kita yang tidak pernah berbuat dosa ? Siapa di antara kita yang tidak pernah bersalah terhadap sesama dan Tuhannya ? Dan apakah engkau mengira, kesalahan-kesalahan kita hanya kita sendiri yang melakukannya dan belum pernah dilakukan orang lain?
Sama sekali tidak. Tak mungkin kita sebagai manusia bisa seperti malaikat yang sama sekali tidak pernah berbuat kesalahan dan kekhilafan terhadap Allah dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya. Akan tetapi kita adalah manusia yang sangat mungkin berbuat kesalahan. Setiap hamba Allah yang shalih yang pernah engkau temui, pastilah ia pernah berbuat kesalahan dan dosa
Sesungguhnya apabila seorang mukmin melakukan sebuah dosa maka akan ada noktah hitam dalam hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan dosa tersebut, dan beristighfar memohon ampun kepada Allah, maka hatinya akan menjadi bersih kembali dan cemerlang. Tetapi jika ia kembali melakukan dosa sebelum bertaubat, maka bertambah noktah hitam tersebut sampai menutupi hatinya sebagaimana yang disebutkan dalam Firman Allah:
“Sekali-kali tidak, bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka” (QS. Al Muthoffifin : 14)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist tersebut adalah :
Tetapi di sisi lain Rosulullah SAW juga memberikan petunjuk kepada kita bagaimana dan apa yang kita lakukan jika kita telah berbuat dosa atau maksiat agar hati kita bersih dari noktah hitam yang merusak keindahan dan memadamkan cahaya iman dalam hati.
Ada tiga petunjuk yang beliau sampaikan dalam hadits ini yaitu :
Pertama : Bertaubat
Bertaubat dan Istighfar sering disebut beriringan . Ketika istighfar dan taubat disebut secara beriringan dalam satu ayat atau satu hadits, maka istighfar lebih dimaksudkan pada permohonan ampun, sedangkan taubat lebih pada meninggalkan sebuah dosa dan tidak akan mengulanginya lagi.
Kedua : Meninggalkan Dosa
Ampunan hanya akan diberikan terhadap orang yang memohon ampunan dan menghentikan perbuatan maksiat yang dilakukan
Ketiga : Beristighfar memohon ampunan Allah
Hasan Bashri Rahimahullah berkata, “Perbanyaklah istighfar di rumah, meja makan, jalanan, pasar, tempat berkumpul, dan di mana saja. Karena kalian tidak tahu kapan ampunan akan datang. Wallahu A’lam.
Akhirul kalam, wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Komentar Terbaru