Info Sekolah
Kamis, 30 Nov 2023
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
18 April 2021

Noda Dosa

Minggu, 18 April 2021 Kategori : Uncategorized

oleh : Sunarto

Hari ke-7 Ramadhan 1442 H

Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

SIAPA di antara kita yang tidak pernah berbuat dosa ? Siapa di antara kita yang tidak pernah bersalah terhadap sesama dan Tuhannya ? Dan apakah engkau mengira, kesalahan-kesalahan kita hanya kita sendiri yang melakukannya dan belum pernah dilakukan orang lain?

Sama sekali tidak. Tak mungkin kita sebagai manusia  bisa seperti malaikat yang sama sekali tidak pernah berbuat  kesalahan  dan kekhilafan  terhadap Allah dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya. Akan tetapi kita adalah manusia yang sangat mungkin berbuat kesalahan. Setiap hamba Allah yang shalih yang pernah engkau temui, pastilah ia pernah berbuat kesalahan dan dosa

Sesungguhnya apabila seorang mukmin melakukan sebuah dosa maka akan ada noktah hitam dalam hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan dosa tersebut, dan beristighfar memohon ampun kepada Allah, maka hatinya akan menjadi bersih kembali dan cemerlang. Tetapi jika ia kembali melakukan dosa sebelum bertaubat, maka bertambah noktah hitam tersebut sampai menutupi hatinya sebagaimana  yang disebutkan dalam Firman Allah:

Sekali-kali tidak, bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka” (QS. Al Muthoffifin : 14)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist tersebut adalah :

  • ada satu peringatan agar kita tidak menyepelekan sebuah dosa, karena sekecil apapun dosa yang kita lakukan akan memiliki pengaruh buruk bagi hati kita, yaitu bisa mengotori hati.
  • Yang kedua,  dan apabila dibiarkan menumpuk terus menerus melakukan dosa dan tidak dibersihkan dengan taubat. Maka suatu saat akan menjadi noda yang akan menutupi hati. Sehingga hati menjadi kotor, merusak keindahan hati, dan cahaya ilmu serta iman tidak akan bisa menembus atau menyentuh hati yang penuh dosa seperti ini
  • Yang ketiga mengakibatkan nasehat tidak berguna lagi, keta’atan tidak ada bekasnya, dan sudah tidak takut berbuat dosa lagi.

Tetapi di sisi lain Rosulullah SAW  juga memberikan petunjuk kepada kita bagaimana dan apa yang kita lakukan jika kita telah berbuat dosa atau maksiat agar hati kita bersih dari noktah hitam yang merusak keindahan dan memadamkan cahaya iman dalam hati.

Ada tiga petunjuk yang beliau sampaikan dalam hadits ini  yaitu :

Pertama : Bertaubat

Bertaubat dan Istighfar sering disebut beriringan . Ketika istighfar dan taubat disebut secara beriringan dalam satu ayat atau satu hadits, maka istighfar lebih dimaksudkan pada permohonan ampun, sedangkan taubat lebih pada meninggalkan sebuah dosa dan tidak akan mengulanginya lagi.

Kedua : Meninggalkan Dosa

Ampunan hanya akan diberikan terhadap orang yang memohon ampunan dan menghentikan perbuatan maksiat yang dilakukan

 Ketiga : Beristighfar memohon ampunan Allah

Hasan Bashri Rahimahullah berkata, “Perbanyaklah istighfar di rumah, meja makan, jalanan, pasar, tempat berkumpul, dan di mana saja. Karena kalian tidak tahu kapan ampunan akan datang. Wallahu A’lam.  

Akhirul kalam, wabillahi taufiq wal hidayah,

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.