Hai Keluarga Besar SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta,
Setiap pagi hari, sambutlah sinar matahari dengan jiwa berseri. Hiruplah udara segar dengan aura jiwa yang bersemangat. Sinar sang surya yang terhampar di alam raya ini dianugerahkan Allah S.W.T untuk disyukuri dan bisa dimanfaatkan secara positif oleh manusia. Sisihkan waktu setiap pagi untuk berolahraga ringan supaya tubuh dan pikiran segera dan sehat. Olahraga pagi dilakukan sebagai wujud syukur untuk memulai hidup dengan energi positif.
Kita sebagai muslim tentu membuka lembaran hari dengan salat subuh. Ada pula yang mengambil sebelumnya dengan salat tahajud. Meski pandemi covid-19, tak mengurangi pendekatan kita kepada Allah. Lakukan dengan khusyuk dan tegakkan ibadah untuk membangun kesalihan diri dan lingkungan. Sambunglah hati, pikiran, dan seluruh diri kepada Allah, Dzat yang Maha Kuasa dengan sepenuh jiwa yang tulus dan kepasrahan. Tundukkan diri dengan jiwa raga sehingga hidup menjadi lebih optimis, penuh pengharapan positif, dan membuat hidup yang kita jalani menjadi lebih terang.
Jika, kita hidup dengan pikiran positif, maka energi yang tubuh dalam diri pun insya Allah akan menjadi positif pula. Begitu pula sebaliknya, apabila pikiran yang kita hasilkan negatif, maka energi bawaan kita pun tentu akan negatif. Hadapi masalah dengan sikap positif, ikhtiar, dan penuh pengharapan hanya dengan Allah. Surah Al-Insyirah sudah mengajarkan kita untuk hidup “lapang” supaya kita sebagai insan yang beriman tidak berpikiran sempit dan negatif dalam menghadapi cobaan yang menghampiri setiap diri manusia.
“Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)? Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu. Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan sebutan nama (mu) bagimu. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap (QS: 94: 1-8).”
Dari Surah Al-Insyirah tersebut mengajarkan kita untuk menghadapi masalah dengan lapang. Masalah selalu datang dan pergi dalam hidup pribadi, keluarga, masyarakat, sekolah, bahkan negara pun tak luput dari permasalahan. Oleh sebab itu, sebagai muslim yang beriman, sudah semestinya masalah disikap dan dihadapi dengan positif. Jangan diratapi dengan penuh kesedihan, apalagi disikapi dengan amarah, kebencian, dan segala luapan negatif.
Komentar Terbaru