Info Sekolah
Kamis, 30 Nov 2023
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
  • Selamat Hari Pendidikan Nasional
12 November 2020

Menyiapkan Diri Menjadi Penulis Fiksi

Kamis, 12 November 2020 Kategori : Uncategorized

Semua orang adalah penulis. Baik menulis untuk kesenangan, maupun menulis karena tuntutan.

Banyak yang mengira bahwa menjadi penulis bisa dicapai dengan instan. Padahal mie instan saja butuh proses untuk matang. Begitupun menjadi seorang penulis. Dibutuhkan proses yang tidak sebentar untuk menghasilkan karya yang diharapkan.

Tekad yang perlu ditanamkan sebelum ingin menjadi penulis adalah istiqamah, atau biasa disebut dengan konsisten. Jangan takut untuk menulis, jangan takut mengawali sebuah tulisan ,jangan takut dengan hasil yang tidak memuaskan, jangan takut melakukan kesalahan, karena dari sana kita belajar bagaimana membuat sebuah tulisan yang baik. Kita hanya perlu satu langkah awal saja yaitu menulis saja, tanpa perlu memikirkan apakah karya itu akan bagus atau kurang memuaskan. Pikirkan nanti setelah menyelesaikan tulisan tersebut.

Semangat adalah modal utama untuk menulis. Jika kita memiliki semangat yang kuat, maka dengan mudah kita bisa mencapai apa yang kita harapkan. Kita hanya perlu mempertahankan semangat yang kita miliki dan terus berlatih. Menulis adalah persoalan eksistensi, yaitu kesadaran untuk berproses dan kreatif terus menerus. Jika sudah terbiasa, kita akan dengan mudah menuliskan gagasan yang kita miliki.

Lalu rahasia apa yang bisa kita terapkan jika ingin menjadi penulis fiksi. Berikut ini beberapa rahasia yang bisa diterapkan.

Niat

Pertama, Niat. Dalam melakukan apapun, hal pertama yang harus dimiliki adalah niat. Jika kita memiliki niat yang setengah-setengah, hasil yang didapatkan pun tidak maksimal. Akan tetapi, jika sudah memiliki niat yang sungguh-sungguh, semua bisa dicapai dengan mudah. Begitupun menulis, jika kita sudah memiliki niat yang bersungguh-sungguh, yakinlah bahwa kita bisa menjadi seorang penulis yang handal.

Belajar Jatuh Cinta

Kedua, belajar jatuh cinta. Belajarlah untuk jatuh cinta dengan karya sastra. Saat seseorang sudah jatuh cinta, ia akan berusaha keras untuk menemui apa yang dia cintai. Saat Anda jatuh cinta dengan karya sastra, Anda akan selalu rindu untuk menemui dan menuliskannya.

Terus Berlatih

Ketiga, terus berlatih. Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua butuh proses. Dalam proses itu dibutuhkan kesungguhan karena ini menyangkut sejauh mana keseriusan kita dalam berkarya. Kendala pasti ada, tetapi dengan kesungguhan kita akan menikmati semuanya dengan mudah.  Menulis adalah keterampilan praktik. Jadi, tidak cukup hanya sekedar memahami terori-teorinya saja. Karena menulis adalah ilmu terapan, maka terapkanlah.

Percaya Diri

Keempat, percaya diri. Tidak usah takut untuk memulai sebuah tulisan. Banyak orang menilai hal yang paling sulit dalam menulis adalah memulainya. Jangan pernah takut, Mulai saja. Dari mana memulainya? bisa dimulai dari mana saja. Misalnya bisa dari apa yang kita pikirkan, dari benda yang ada di sekitar. Tuliskan secara spontan. Persoalan baik atau tidaknya, itu urusan belakangan. Nah, teori ini harus diterapkan dalam menulis. Tidak usah terlalu banyak berpikir. Lakukan saja. Mulai saja.

Salam literasi!

Tulisan Lainnya