Pembelajaran Luar Jaringan Variasi Model Pembelajaran Di Masa Pandemi

Yogyakarta (19/ 08/ 2020) SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta selama pandemi Covid 19 telah melaksanakan pembelajaran metode dalam jaringan dan luar jaringan.

Pembelajaran daring dan luring muncul sebagai salah satu bentuk pola pembelajaran di era teknologi informasi seperti sekarang ini. Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.  Dalam pembelajaran daring kegiatan  pembelajaran yang dilakukan melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes atau penugasan juga dilaksanakan secara online. Sistem pembelajaran melalui daring  di Mupat Junior dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti Google Classroom, Google Meet,  Zoom dan yang terbaru dengan Learning Management System Moodle.

Luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti kata offline.  Pembelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet maupun intranet.  Kegiatan Pembelajaran luring dilaksanakan dengan memberikan materi dan lembar kerja kepada siswa secara hardcopy. Dalam prosesnya siswa bisa melakukan pengamatan terhadap lingkungan, atau menggunkan sumber pembelajran koran, radio dan televisi.

Baca Juga : Tetap berprestasi di masa pandemi

Kegiatan Pembalajarn di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta telah melaksanakan secara luring  sebagai bentuk antisipasi kejenuhan siswa. Pembelajaran luring dilaksankan selama satu minggu yakni 8 – 14 Oktober 2020. Dalam prosesnya orang tua mengambil modul yang berisi materi pembelajaran dan lembar kerja siswa secara drive thru untuk menghindari kerumunan masa.

Meski luring, selama proses pembelajaran tetap dalam pengawasan dan dampingan dari wali kelas melalui grup WAG dan siswa dapat berkomunikasi dengan guru mata pelajaran jika mengalami kendala. Selama proses luring mendapat apresiasi dari wali murid yang senang dengan kegiatan pembelajaran luring

” Sangat senang, kami selaku wali murid juga lebih mengawasi dan mengontrol kegiatan pembelajaran karena bisa dilihat secara langsung (saat mengerjakan)” ungkapan wali murid kelas IX. selain itu, kegiatan luring dirasa bisa mengurangi penggunaan kuota data internet. “alhamdulillah, lebih sedikit dalam penggunaan kouta” menambahkan. Menanggapi  hal tersebut Ibu Suziyana, S.Pd. Si. waka kurikulum SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta “Kegiatan Pembelajaran akan tetap dikombinasikan secara daring dan luring tentunya dengan dukungan dari Bapak Ibu semuanya”.  Semoga pandemi c0vid 19 segera berahkir dan bisa melaksanakan kegiatan pembalaran secara normal tatap muka.