sumber gambar : https://www.ayojakarta.com/read/2020/04/16/15650/23472-orang-daftar-jadi-relawan-penanganan-corona
oleh : Sabrina Dira Elena. Kelas 9A
Sudah 6 bulan pandemi ini belum berakhir. Rasanya sudah mulai jenuh tinggal di rumah terus. Karena keadaan belum memungkinkan untuk belajar disekolah. Sebenarnya saya lebih suka belajar di sekolah karena bisa langsung bertatap muka dengan Bp/Ibu Guru, sedangkan belajar di rumah tidak bisa. Rasanya saya ingin sekali bertemu dengan guru dan teman-teman di sekolah. Kangen sekali.
Saya pikir bahwa belajar di rumah akan sangat membosankan, walaupun kadang membosankan, tapi kegiatan rutin daring harus tetap dikerjakan tepat waktu. Selama sekolah daring, saya hanya mengerjakan tugas online di rumah. Keluar rumah pun hanya hari Sabtu dan Minggu. Itu pun hanya untuk jogging, dan olah raga kecil-kecil lainnya, agar badan tetap sehat dan tidak ada beban pikiran. Tidak lupa saat keluar rumah pun, saya juga harus mematuhi protokol kesehatan, cuci tangan, memakai masker, dan jaga jarak. Biasanya setelah selesai jogging saya langsung pulang dan mandi, untuk mencegah covid-19. Setelah badan bersih kembali saya langsung lanjut menulis ringkasan dari guru yang belum selesai.
Kadang saya sedih, kapan covid-19 ini akan berakhir, sedangkan setiap harinya bertambah terus menerus. Sudah banyak orang yang positif covid-19, sudah banyak pula yang harus kehilangan nyawanya, tetapi kenapa masih banyak orang di luaran sana yang melanggar protokol kesehatan. Apa susahnya kita mencegah agar tidak terkena covid-19. Apa kalian tidak sayang sama diri kalian sendiri? Orang yang terkena covid-19 pun harus berjuang mati-matian agar sembuh, tetapi kenapa kita yang sehat-sehat harus melanggar? Coba lihat para medis yang harus berjuang setiap harinya. Mereka rela untuk tidak bertemu dengan keluarganya, agar covid-19 segera berakhir di Indonesia.
Bahkan banyak yang sudah kehilangan nyawa demi menyembuhkan pasien yang positif covid-19. Apa kalian tidak kasian? Mungkin masih banyak yang bilang “kan itu tugas mereka sebagai tim medis.” Iya kalian benar, itu memang tugas mereka, tapi apa salahnya kita mencegah itu semua? Lagian mencegah juga buat kebaikan diri kita sendiri. Coba kita bayangin kalau kita terkena covid-19, terus kita keluar rumah tanpa menggunakan masker, bertemu teman-teman ataupun keluarga, lalu berjabat tangan. Dan dengan santainya kalian berbicara seperti biasa. Mungkin kalian sendiri tidak sadar bahwa kalian positif covid-19. Kalian pasti juga menyangkal dan bilang kalau kalian sehat-sehat saja. Tetapi waktu dites hasil menunjukkan bahwa kalian positif covid-19. Dan pasti teman atau keluarga kalian ikutan panik karena pernah bertemu dengan kalian, mereka pun juga ikut melakukan tes, apa mereka juga terkena positif covid-19? Dan lagi-lagi hasil menunjukkan bahwa mereka positif covid-19. Setelah itu semua terjadi, apa kalian menyesal? Apa kalian tidak kasihan kepada teman atau keluarga, hanya karena kalian mereka semua juga ikut terkena covid-19?
Ya, menyesal datang belakangan, setelah semua terjadi barulah kalian menyesal atas apa yang sudah kalian lakukan selama ini. Yang biasanya bebas mau makan apa, sekarang makan harus ditentukan pihak rumah sakit. Yang biasanya bebas mau pergi kemana pun, sekarang harus istirahat di rumah sakit. Apa itu enak? Tentu saja tidak. Dan setelah itu semua terjadi, kalian masih ingin melanggar peraturan itu semua?
Mau sampai kapan kalian seperti ini? Di saat tim medis berjuang, kalian dengan santainya masih melanggar peraturan yang ada. Coba kalian berada diposisi tim medis. Mereka berjuang, tetapi perjuangan mereka terasa tidak dihargai. Jadi, tolong buat kalian semua yang masih melanggar peraturan, mulai sekarang taatilah peraturan yang ada, mau di mana pun kalian berada pakailah masker, jaga jarak minimal 1 meter, bawa handsanitizer, dan kurangilah keluar rumah. Jaga kesehatan kalian, jangan telat makan, kurangi beban pikiran, tetap olahraga. Tidak harus jogging, masih banyak olahraga ringan yang bisa kalian lakukan, contohnya: push up, sit up, back up, stretching,dll. Jika kalian ingin olahraga di luar rumah, contohnya: jogging dan bersepeda, bisa kalian lakukan di sekitar rumah kalian dengan memutar perumahan, dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Komentar Terbaru